Berdasarkan jurnal mengenai sekolah kepustakawan dan teknologi tersebut data sekunder merupakan sejumlah besar data yang telah dikumpulkan, disusun, diarsipkan dan mudah untuk diaksesnya. Data sekunder merupakan metode yang layak untuk dimanfaatkan dalam proses penyelidikan untuk memberikan informasi untuk tujuan tertentu.
Analisis
data sekunder merupakan metode yang sistematis dengan langkah-langkah
prosedural dan evaluatif. Namun pada analisis data sekunder terdapat kekurangan
literatur untuk menentukan proses tertentu. Analisis data sekunder menerapkan
pengetahuan teoritis dan keterampilan konseptual dalam memanfaatkan data yang
ada untuk menjawab masalah pada penelitian. Langkah awal dalam proses analisis
data sekunder yaitu mengembangkan pertanyaan penelitian yang berfungsi untuk
mengetahui permasalahan secara jelas dan mendetail. Berdasarkan jurnal tersebut
tujuan penelitian adalah untuk menyelidiki hambatan pustakawan sekolah dalam
teknologi.
Data
sekunder yang telah didapat tersebut akan dimanfaatkan dalam mengatasi
pertanyaan-pertanyaan pada penelitian. Pada kasus ini mendalami kajian
literatur pada ahli dibidang kepustakawanan sekolah dan teknologi dalam bidang
memeriksa pekerjaan sebelumnya. Melalui literatur tersebut dapat identifikasi
dan dilakukan penelitian terkait hal tersebut. Berdasarkan identifikasi yang
dilakukan maka diketahui bahwa jaringan informal lokal juga dapat memberikan
informasi berharga dalam menentukan penelitian apa yang sedang dilakukan. hal
ini sangat relevan dibidang kepustakawanan sekolah yang merupakan komunitas
yang sangat terhubung. Berdasarkan jurnal mengenai data sekunder kepustakawan
sekolah diketahui bahwa data yang dikumpulkan dalam mengatasi hambatan pada
kepemimpinan menemukan bahwa data ini cukup untuk menjawab pertanyaan
penelitian dengan pengumpulan data yang telah disesuaikan peneliti. Hal ini
berarti data sekunder yang dicari dirasa cukup untuk mengatasi hambatan pada
kepemimpinan pustakawan sekolah.
Berdasarkan
jurnal tersebut maka analisis data sekunder bermanfaat dalam penelitian
sehingga dapat mengatasi permasalahan yang terdapat pada kepemimpinanan
kepustakawan sekolah dengan menghasilkan pengetahuan baru. Tujuan yang didapat
dari penggunaan metode ini yaitu menambah pengetahuan ilmiah dengan menawarkan
perspektif alternatif pada data yang ada sehingga data yang diambil memiliki
tingakt akurasi yang tinggi dalam memberikan wawasan baru. Namun pada analisis
data sekunder membutuhkan proses yang sistematis dalam mencakup langkah-langkah
dan membutuhkan waktu untuk mengumpulkan sejumlah data yang banyak dan tepat.
link jurnal yang dianalisis diatas dapat dilihat pada: http://www.qqml.net/papers/September_2014_Issue/336QQML_Journal_2014_Johnston_Sept_619-626.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar